Android (sistem
operasi)
Status
|
Aktif
|
Model kode sumber
|
|
Rilis awal
|
21 Oktober 2008; 3 tahun lalu
|
Rilis stabil
|
|
Tipe kernel
|
|
Apache 2.0 dan GPLv2[2]
|
|
Android adalah sistem
operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android
Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset
Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android,
5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung
pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google
merilis kode–kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah
lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari
Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset
Distribution (OHD).
Sejarah
Kerjasama
dengan Android Inc.
Pada Juli 2000, Google bekerjasama
dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika
Serikat. Para
pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner,
Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc.
hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul
rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google,
tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang
didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang
bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Versi Android terbaru yaitu versi
3.0.1 Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony
Ericsson dan
lainnya.
2007-2008:
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi
melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya
Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada
sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC
Corporation
dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan
anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros
Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony
Ericsson, Toshiba
Corp, dan Vodafone
Group Plc. Seiring
pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka,
Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel
Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa
perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem
operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada
penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18
jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android
versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis
Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan
dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android
versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google
kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan
termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang
dapat disesuaikan dengan sistem.
Android
versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada
September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan
Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change
speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android
versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash
untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam
persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan
mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi
unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi
terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50
aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan
semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang
berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android.
Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds,
dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android
versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2
(Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe
Flash 10.1,
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome
yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan
auto update dalam aplikasi Android Market.
Android
versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi
2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari
Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar
antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,
efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera
yang lebih dari satu.
Android
versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus
untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia.
Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android
versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober
2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru
termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan
penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC.
Fitur
Fitur yang tersedia di Android
adalah:
- Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
- Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
- Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
- SQLite: untuk penyimpanan data.
- Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
- GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
- Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Android
bagi komunitas sumber terbuka (open source)
Android memiliki berbagai keunggulan
sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan
secara terbuka (open
source)
sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki
aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google
Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source kemudian
membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan
sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan
kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering
memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi
Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
Virus
ponsel
Virus ponsel adalah sejenis virus komputer yang menyebabkan aplikasi ataupun
fitur ponsel tidak dapat digunakan semestinya. Kecanggihan ponsel hampir
mendekati teknologi komputer. Ponsel juga telah menggunakan sistem operasi
terbuka sehingga aplikasi buatan pihak ketiga bisa melengkapi kecanggihan dari
fungsi standar pabrikan. Sistem operasi terbuka inilah yang akhirnya menjadi
celah bagi masuknya program jahat seperti virus, worm, dan juga Trojan horse. Biasanya virus disamarkan dalam
bentuk yang menarik seperti game ataupun gambar. Supaya lebih menarik lagi,
permainan ataupun gambar tersebut diselipkan kata-kata yang vulgar.[1]
Perkembangan
Virus yang
dapat menyerang ponsel dan PDA pertama kali ditemukan pada tahun 2004 sekitar bulan Juli. Ahli selular
menemukan software yang mampu untuk berpindah dan juga memperbanyak diri.
Dengan perantara Bluetooth. Virus ini dinamakan cabir.[2] Setelah itu mulai bermunculan virus
lainnya seperti Commwarrior-A[3] yang menyusup pada game The Mosquitos.
Lalu muncul lagi virus ponsel yang dapat mengirim MMS otomatis ke nomor yang
ada dalam inbox.
Jenis-jenis virus yang
dapat merusak ponsel
Worm
Worm atau
cacing adalah virus yang bertempat tinggal pada memori ponsel yang aktif dan
bisa menduplikasi dengan sendirinya. Worm menyebar ke ponsel lain melalui
email, chatting, LAN, dan Bluetooth.
Contoh Virus
jenis worm ini adalah Cabir. Cabir menyebar melalui koneksi Bluetooth dan masuk
ke dalam ponsel melalui inbox. Saat kita mengklik file sis tersebut dan
menginstallnya , Cabir mulai mencari mangsa baru ponsel dengan akses Bluetooth terbuka untuk menginfeksinya. Nama lain
dari Cabir adalah SymbOS/Cabir.A[4], atau bisa juga dinamai Cabir.A,Worm
atau bisa juga disebut virus Caribe[5]. Cabir akan mengaktifkan Bluetooth
secara periodik sekitar 15-20 menit sekali. Tidak ada kerusakan file yang
terjadi apabila ponsel kita terkena virus ini maka baterai akan cepat habis
untuk mencari perangkat Bluetooth lainnya. Untuk mencegahnya yang dapat kita
lakukan adalah matikan fitur Bluetooth pada ponsel kita dan kita hanya
mengaktifkan kalau dibutuhan saja.
Selain Cabir
salah satu jenis virus worm lainnya adalah Commwarrior yang menyebar melalui
MMS dan koneksi Bluetooth. Setiap tanggal 14, ponsel akan me Reset dengan
sendirinya. Nama lain dari Commwarrior antara lain adalah SymbOS/commwarrior.a[6]. Commwarrior menyebar dengan cara
mengirim file yang menarik ke ponsel kita. Salah satu cara untuk mencegahnya
adalah dengan tidak menggunakan Bluetooth secara sembarangan dan jangan
menerima file yang tidak diketahui asal-usulnya
Trojan Horse
Trojan Horse
adalah suatu program jahat yang berpura-pura ramah. Trojan dapat merusak
program pada ponsel. Trojan tidak dapat menduplikasi dirinya seperti worm.
Salah satu
jenis dari Trojan adalah Skulls dengan nama lengkap SymbOS.skulls.
Nama lain dari virus ini adalah SKULLS.A. Skulls akan mengganti sistem di dalam
ponsel dan menyebabkan ikon menu utama berubah menjadi gambar tengkorak. Tidak
hanya gambar yang diubah, Skulls juga akan melumpuhkan aplikasi yang ikonnya
tadi diubah. Jadi pada saat kita memencet ikon dari aplikasi tersebut, maka
akan muncul pesan sistem eror. Terdapat tiga jenis skulls yaitu Skulls A,
Skulls C, dan Skulls H. Cara mencegahvirus ini adalah dengan menolak
menginstall aplikasi ini dan selalu menutup koneksi Bluetooth saat tidak
dibutuhkan
Salah satu
jenis virus Trojan lainnya adalah Doomboot. Virus yang bernama lengkap
SymbOS.Doomboot.A.. Cara kerja dari virus ini adalah dengan membuat file korup
dan setelah ponsel terinfeksi maka virus lannya akan ditempatkan dalam ponsel
kita. File yang korup tadi akan membuat ponsel tidak dapat melakukan booting.
Virus ini masuk ke dalam ponsel dengan seakan-akan menyerupai game Doom versi
symbian. Virus ini sangat pandai menyaru, karena setelah ponsel terinfeksi,
tidak ada tanda apapun bahwa ponsel telah terinfeksi virus. Virus ini juga
secara otomatis akan menyebar melalui Bluetooth dan mengakibatkan konsumsi
baterai ponsel menjadi berlebihan sehingga baterai cepat habis. . Doomboot akan
membuat ponsel tidak dapat melakukan booting saat kita memmatikan ponsel dan
menyalakan kembali.
Cara Penyebaran Virus
Virus ponsel
menyebar melalui media berikut: bluetooth, infrared, Wi-Fi, dan kabel
data serta internet. Ponsel semakin rawan dengan infeksi
virus dan ini dikarenakan handphone sudah menjadi peranti canggih untuk
komunikasi data. Walaupun pemakaian handphone yang mampu
mengirim dan menerima file (smartphone) masih terbatas, namun hal ini harus
tetap diwaspadai pada masa-masa yang akan datang. Bagi perusahaan yang
karyawannya banyak menggunakan PDA
phone[7]atau smartphone[8], maka ancaman virus bagi jaringan
perusahaan tersebut bisa semakin meningkat. Untuk itu dibutuhkan keamanan yang
baik pada lingkungan perusahaan tersebut.
Penyebaran
virus ponsel hampir tidak bisa dikenali, berbagai cara telah dilakukan dalam
menginfeksi ponsel. Pengguna ponsel bermemori besar tentunya kerap melakukan
transfer data dari kartu memori ponsel ke komputer. Pengguna pun harus
berhati-hati melakukannya. Trend Micro, sebuah perusahaan antivirus asal
Amerika Serikat mengumumkan keberadaan virus ponsel yang mampu menginfeksi
komputer. Trend Micro mengungkap bahwa telah muncul virus yang dinamai
Symbos_cardtrp.A Menurut peneliti di Trend Micro, virus tersebut awalnya
beredar di ponsel berplatform Symbian Seri 60. Namun saat ini telah berkembang
dan memiliki potensi untuk menyebar ke komputer yang beroperasi dengan sistem Microsoft
Windows.
Seperti halnya
virus ponsel lain, virus Symbos_cardtrp.A memperbanyak diri melalui bluetooth. Dua perangkat bergerak yang terpisah
sejarak 10 meter, bisa berkomunikasi secara nirkabel. Virus yang berhasil
menulari sasarannya kemudian menetap di kartu memori yang ada di perangkat
bergerak. Melompat dari ponsel ke komputer adalah kemampuan tambahan dari virus
ini. Jika si pengguna memasukan kartu memori yang tertular ke slot kartu pada
komputer mereka, kartu memori yang tertular tersebut berpotensi menularkan
virus ke komputer, kemudian akan menyebar ke komputer lain. Jika berhasil
dieksekusi, virus kemudian meluncurkan Worm_Wukill.B, yang akan berusaha
menyebar ke komputer lainnya.
Virus ponsel
yang bernama Cabir tidak memiliki kemampuan merusak, dan bekerja hanya pada
ponsel-ponsel cerdas (smart phones) yang menjalankan sistem operasi Symbian dan
dilengkapi koneksi Bluetooth. Tidak seperti kebanyakan worm komputer, Cabir
tidak mengeksploitasi kelemahan pada sistem operasi Symbian. Ia mengeksploitasi
jalan di mana ponsel itu seharusnya bekerja. Worm Cabir ditemukan pertama kali
di bulan Juni 2004 setelah grup internasional penulis virus 29A mengirimkan
sampel virus tersebut ke sejumlah perusahaan antivirus.
Worm Cabir
mulanya dinyatakan tak berbahaya sama sekali untuk sistem operasi Symbian.
Namun, worm tersebut ternyata bisa menguras tenaga baterai ponsel, terutama
ketika mencoba menginfeksi ponsel Bluetooth lain yang berada dalam radius 30
meter.
Selain Cabir,
beberapa virus lain seperti Duts telah menginfeksi peranti mobile PocketPC.
Sebuah backdoor flaw bernama Brador ditemukan dalam sebuah ponsel. Virus jenis
Trojan ini bisa membuka akses internet atau menelepon tanpa sepengetahuan
pemilik ponsel.
Commwarrior
menyembunyikan diri dalam bentuk file dan mengirimkan diri melalui MMS -
multimedia messaging service alias pesan multimedia - yang biasa dipakai untuk
mengirimkan foto, nada dering, atau klip video di antara ponsel-ponsel canggih
(smartphones). Berbeda dengan virus-virus ponsel lain, Commwarrior dapat
menyebar ke semua ponsel canggih di seluruh dunia. Kebanyakan orang akan
tergoda untuk membuka Commwarrior dibandingkan Cabir - yang biasanya bertanya
kepada penerima apakah akan meng-"install caribe?" lewat pesan dalam
layar. Alasannya, Commwarrior akan menyamar menjadi software dari Symbian atau
tawaran foto-foto porno yang menggiurkan.
Virus ponsel ini
diketahui secara misterius tidak seaktif yang diduga. Selain itu Commwarrior
diduga memiliki feature misterius yang mencegahnya menyebar cepat. Ia
seolah-olah sedang tidur dan menunggu saat untuk menyerang.
Pencegahan
Antisipasi
sejak dini perlu dilakukan agar wabah virus tidak menyerang ke ponsel. Sekali
terkena virus, akan berakibat fatal. Bisa jadi virus tersebut akan menghapus
nomor telepon dari daftar nomor telepon. Atau virus dapat pula mengakses
internet secara otomatis tanpa disadari sehingga akan 'menyedot' biaya pulsa
secara cepat. Semua gerak-gerik penyebaran virus harus dicegah terutama pada
media yang ia gunakan untuk menginfeksi.[9]
- Matikan Bluetooth
Pertukaran
data, baik dalam bentuk dokumen, lagu, maupun gambar melalui bluetooth
berpotensi besar adanya serangan virus. Media ini memang sangat membantu dalam
melakukan pertukaran data antar ponsel. Namun sangat berbahaya pula jika lupa
mematikan fasilitas tersebut. Untuk mencegah virus melalui media ini, pastikan
telah mematikan fasilitas ini.
- Matikan Infrared
Sama halnya
dengan bluetooth, infrared juga berpotensi besar sebagai media penyebaran virus
ponsel. Umumnya jarak maksimal komunikasi melalui infrared lebih pendek dibandingkan
bluetooth. Dan data yang ditransfer pun relatif kecil. Maka fitur ini harus
segera dimatikan jika sudah tidak digunakan lagi.
- Non-aktifkan Wi-Fi
Pertukaran
dokumen melalui media ini juga berpotensi besar terinfeksi virus. Memang masih
perbatas pada ponsel cerdas (smartphone) yang memiliki fasilitas ini, sehingga
penyebaran melalui media ini tidak sebesar melalui bluetooth maupun infrared.
Namun jika ponsel tersebut berfungsi sebagai modem akan lain ceritanya. Seperti
diketahui, internet merupakan sumber segala jenis virus. Apabila ponsel
dihubungkan ke komputer dan berfungsi sebagai modem maka virus maupun trojan
akan cepat menyusup ke ponsel yng digunakan. Sebaiknya memasang antivirus
terlebih dulu pada ponsel sehingga penyebaran virus dapat deteksi.
- Cable Data
Sama halnya
dengan Wi-Fi, media ini merupakan sarana paling efektif sebagai penyebaran
virus. Pasalnya, ponsel secara langsung terhubung dengan komputer ketika
melakukan transfer data. Memang, dengan cable data proses transfer akan lebih cepat
dan efektif dibandingkan dengan media lain. Hati-hati jika menginstal game,
theme, maupun nada dering. Bisa jadi aplikasi tersebut telah disusupi virus.
Umumnya, virus mengelabui mangsanya dalam bentuk yang disukai masyarakat
seperti gambar-gambar menggiurkan. Segera nonaktifkan sambungan komputer jika
telah selesai mentransfer data.
- Hati-hati koneksi ke Internet
Oleh karena
teknologi ponsel hampir mendekati komputer, kegiatan yang berhubungan erat
dengan internet dapat pula dilakukan dengan ponsel seperti penerimaan email,
chatting, pengunduhan nada dering, musik, aplikasi, maupun menginstalasi
aplikasi secara daring. Hal inilah yang memicu tersebarnya virus ponsel secara
cepat. Apabila ponsel tidak dilengkapi dengan antivirus, jangan coba-coba
melakukan koneksi ke jaringan internet melalui ponsel jika tidak ingin
terinfeksi virus. Meskipun hanya sebatas chatting atau menerima email. Spam dan
virus akan menyusup melalui sarana tersebut.
Antivirus ponsel
Serangan virus
yang sulit untuk dihindari, memacu perusahaan pengembang software untuk membuat
antivirus yang tepat. Beberapa contoh antivirus ponsel antara lain adalah:
SimWorks antivirus
Antivirus ini
cukup ampuh melawan beberapa virus yang menyerang ponsel seperti Cabir A, Cabir
B, Cabir C, Trojan the Mosquitos dialer, Trojan skulls, Trojan Locnut, dan
lain-lain. Aplikasi ini dibuat untuk ponsel symbian seri 60 dan UIQ. Seperti
nokia 6600, Sony Ericson P900 dan sebagainya.
Kemampuan
SimWorks antivirusantara lain:
- Memindai file dan pesan secara realtime ketika masuk ke ponsel untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan
- Dapat digunakan secara manual jika kita kurang yakin dengan kondisi file dalam ponsel kita
- Melakukan scanning secara otomatis dalam interval waktu tertentu sesuai dengan keinginan kita.
- Aktif secara otomatis saat ponsel dinyalakan.
- Menampilkan log hasil scanning
- Terintegrasi dengan server untuk dapat melakukan pemutakhiran definisi virus bila ditemukan virus jenis baru yang bisa diatasi
- Bisa ditransfer ke ponsel lain.
Kaspersky Antivirus
Mobile
Kaspersky
adalah perusahaan antivirus dari Rusia. Pada awalnya, pada tahun 2004 mereka
berhasil mendeteksi dan menghilangkan virus di ponsel bersistem operasi Symbian
dan juga windows. Virus yang dapat mereka atasi adalah jenis Trojan dan juga
worm.
Kemampuan
Kaspersky antivirus antara lain adalah:
- Mengeluarkan bunyi ketika virus terdeteksi
- Scanning otomatis terhadap file yang masuk ke ponsel
- Scanning manual bagi pengguna ponsel
- Menampilkan log hasil scanning
- Pemutakhiran via GPRS
F-Secure Mobile antivirus
Aplikasi ini
dibuat oleh perusahaan asal Finlandia. Khusus untuk ponsel mereka bias
mengatasi Cabir, Trojan Dialer, dan Commwarrior. Kemampuan F-secure antivirus
antara lain adalah:
- Scanning realtime terhadap virus yang mencoba untuk masuk
- Pemutakhiran database virus hasil riset F-secure melalui koneksi HTTPS
- Deteksi virus otomatis terhadap koneksi data untuk koneksi Over The air
- Pemutakhiran aplikasi otomatis
- Pendataan jenis virus yang ditemukan secara digital ke system database F-secure t
Symantec Mobile Security
for Symbian
Perusahaan
pembuat software ini merupakan market leader di kelasnya. Anti virusnya yang
terkenal adalah Norton. Dengan antivirus ini, ponsel tidak hanya dapat
terlindung dari virus saja tetapi juga koneksi nirkabel yang tidak dapat
dipercaya. Setiap dua tahun sekali akan di mutakhirkan produknya.
Kemampuan
antivirus Symantec:
- Mendeteksi dan menghapus secara otomatis virus dan kode malware lainnya
- Memiliki monitor firewall built in terhadap komunikasi LAN/WAN dan memblokir file yang dicurigai
- Melindungi sejak pertama kali terinstall, secara otomatis menghidupkan proteksi antivirus dan menutup port yang dapat ditembus oleh virus.
- Mudah digunakan
- Proteksi real time terhadap SMS, EMS, MMS yang memiliki kode berbahaya.
- Scanning manual sesuai keinginan pengguna
- Menginformasikan kepada pengguna dengan sistem alert akan munculnya virus, pemutakhiran terbaru dan ketika layanan hampir kadaluarsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar